Tips memilih rumah merupakan salah satu hal yang harus kita pelajari sebelum memutuskan untuk membeli atau membangun hunian impian.
Jika dulu mencari penawaran rumah membutuhkan koran atau pamflet sebagai referensi, kini kamu bisa lebih mudah menemukan penawaran rumah hanya dengan mencarinya di internet. Namun, jangan mudah tergiur dengan penawaran yang ada; memilih tempat tinggal ideal tentu tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.
Oleh karena itu, kamu harus tahu cara memilih rumah yang tepat agar hunian pilihanmu cukup nyaman ditinggali. Nah, berikut beberapa tips memilih rumah yang bisa kamu terapkan untuk mendapatkan tempat tinggal idaman.
Dua hal sebagai tips memilih rumah yang harus dipertimbangkan adalah membeli rumah baru atau rumah bekas. Namun dilansir dari Rumah, masing-masing tipe tersebut tentu memiliki plus minus tersendiri yang bisa kamu pertimbangkan.
Rumah baru umumnya memiliki desain trendi, bangunan yang masih bagus dan bergaransi, serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti tempat olahraga, taman, dan fasilitas keamanan. Namun kekurangannya, rumah baru cenderung lebih mahal, bentuk bangunannya tidak boleh diubah, dan lingkungannya masih sepi.
Di sisi lain, rumah bekas umumnya lebih murah, memiliki lingkungan sosial yang sudah terbentuk, dan penghuni bisa mengubah bentuk bangunannya sesuai keinginan. Namun, rumah bekas mungkin memiliki desain yang sudah ketinggalan zaman dan perlu direnovasi apabila bangunannya sudah rusak atau rapuh.
Mau beli rumah baru atau bekas, pilihan ada di tanganmu. Pastikan untuk memilih hunian yang cocok dengan preferensi dan kebutuhan kamu, ya.
Bagian terpenting dari tips memilih rumah impian adalah mengevaluasi kondisi finansialmu saat ini dan masa yang akan datang. Hal ini dapat membantumu untuk mendapatkan gambaran mengenai seperti apa rumah yang bisa kamu beli.
Jika anggaranmu terbatas, rumah subsidi yang harganya murah dapat menjadi pilihan tepat. Namun, jika kamu punya bujet yang lebih besar, rumah dengan spesifikasi tinggi bisa menjadi pilihan terbaik.
Apabila kamu ingin mengajukan KPR, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Pertama, berapa nilai uang mukanya. Kedua, besarnya cicilan setiap bulan. Dan ketiga, jangka waktu cicilan yang bisa kamu pilih. Makin panjang tenornya, biaya cicilan per bulannya akan lebih ringan tetapi total biayanya menjadi makin mahal.
Sebagai alternatif, kamu juga bisa mengajukan KPR Syariah yang memiliki sejumlah keuntungan sebagaimana dilansir dari OJK, meliputi: kepastian cicilan, tidak ada denda karena menunggak atau lunas sebelum tempo, dan tidak menerapkan bunga berganda dalam penghitungan angsurannya.
Selain itu, biaya perabotan dalam rumah juga harus dipikirkan. Karenanya, kamu perlu menyisihkan dana untuk membeli furmitur seperti sofa, lemari, kasur, dan barang-barang lain yang kamu butuhkan.
Tips memilih rumah yang tidak kalah penting yaitu memilih lokasi yang tepat. Menurut The Spruce, lokasi rumah tidak dapat diubah jika kamu sudah telanjur membeli properti tersebut. Jadi, pertimbangkan hal ini sejak awal agar kamu tidak menyesal di kemudian hari.
Hunian yang ideal seharusnya berada di lokasi yang strategis untuk memudahkan mobilitas. Jadi, pilihlah rumah dengan lokasi yang mudah diakses dan dekat dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan moda transportasi.
Baca Artikel : Rekomendasi Jasa Jual Rumah Cepat
Namun menurut Property Limbrothers, lokasi yang ideal bisa berbeda bagi setiap orang. Karena itu, pilihlah lokasi hunian yang sesuai preferensi dan kebutuhanmu. Misalnya, kamu mungkin membutuhkan rumah yang dekat dengan tempat kerja, dekat sekolah, atau rumah di lokasi yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Biasanya, iklan penawaran rumah di brosur dan internet sudah menyertakan detail lokasi, seperti jarak dari pusat kota atau waktu tempuh dari jalan tol. Namun, sebaiknya kamu perlu melakukan survei langsung ke lokasi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Menurut artikel dari HOA, apabila kamu berencana untuk menetap lama di rumah yang akan kamu beli, buatlah strategi jangka panjang agar rumah tersebut dapat memenuhi kebutuhan papanmu di masa depan. Jika hal ini tidak dilakukan, kamu mungkin perlu sering pindah yang biayanya tentu tidak murah.
Misalnya, rumah dengan satu kamar mungkin cukup jika kamu hanya tinggal berdua bersama pasangan. Namun jika kamu memiliki rencana untuk punya anak, kamu akan membutuhkan kamar tambahan di masa mendatang.
Maka dari itu, kamu perlu memikirkan bagaimana potensi kebutuhan tempat tinggalmu nantinya, seperti menambah ruang dan memperluas bangunan. Dengan begitu, kamu bisa memilih rumah dengan lahan yang cukup luas dan bangunan yang boleh dimodifikasi untuk mengakomodasi rencana jangka panjangmu.
Jangan abaikan kondisi bangunan ketika akan membeli rumah, khususnya rumah bekas. Pastikan bahwa rumah yang akan kamu beli cukup kokoh sehingga aman untuk ditinggali. Periksa juga berbagai komponen seperti atap, saluran air, ventilasi, dan lain-lain untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik.
Tips memilih rumah selanjutnya adalah memperhatikan lingkungan sekitar. Lingkungan yang baik akan membuat kamu betah tinggal di rumah baru tersebut. Jadi, pastikan lingkungan tempat tinggalmu cukup bersih, rapi, dan tidak kumuh untuk ditinggali.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan lingkungan sosial yang sesuai kepribadian. Dilansir dari Bob Villa, jika kamu orang yang suka bergaul, rumah dengan lingkungan yang ramai bisa membuat hidupmu lebih menyenangkan.
Namun, jika kamu lebih suka hidup tenang dan menyendiri, kamu dapat mencari rumah yang memiliki cukup jarak antara kamu dengan tetanggamu. Dengan begitu, kamu bisa hidup nyaman tanpa merasa terganggu.
Untuk lebih mengetahui kondisi lingkungan sekitar rumah, kamu bisa melakukan penjelajahan ke area tersebut beberapa kali pada kesempatan yang berbeda. Dengan begitu, kamu bisa merasakan langsung suasana di tempat itu dan menilai apakah sudah aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhanmu atau tidak.
Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kepemilikan dan perizinan properti. Dilansir dari Medcom, langkah ini penting dilakukan untuk meminimalkan potensi masalah yang bisa muncul di masa mendatang, seperti rumah disegel pihak berwenang atau pengajuan kredit ditolak bank.
Kamu harus memastikan bahwa rumah yang akan kamu beli telah memiliki sertifikat hak milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sebaiknya, tunda pembelian apabila properti tersebut belum memilikinya atau cari alternatif lain yang lebih terjamin status dan legalitasnya.
Semoga tips memilih rumah di atas dapat membantumu untuk menemukan rumah idaman yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu.